Saturday, February 17, 2018

Keputusan Ku Adalah Memilih Mu


Di awal kita bertemu semua biasa saja, bahkan tidak ada yang spesial. namun tepat di hari ke 30 dirimu mengambil nomor telponku. hingga kamu memberanikan diri untuk menelpon ku di malam itu dan aku hanya bisa diam, antara bingung, dan malu. aku tidak tau harus berbuat apa, karena pada saat itu yang aku tahu kamu hanya siswa magang di tempatku kerja. Seiring berjalannya waktu, aku memutuskan untuk memilihmu, tak ada lagi kata singgah di hati yang lain, karena aku percaya kamulah rumah tujuanku.

Banyak orang bertanya mengapa aku memilihmu? Kenapa bukan dia? Kenapa bukan ini? Kenapa bukan itu? Bahkan kamupun sering bertanya mengapa aku memilihmu, jawabannya tetap sama, karena hati yang telah memilih, dan aku tidak pernah tau apa alasannya. Sosokmu begitu berbeda dari mereka yang pernah singgah di hatiku, kamu hadir dengan kesederhanaanmu. melihat kesederhanaanmu  aku belajar bahwa hidup itu tidak melulu tentang menikmati apa yang kita punya, memanjakan diri, dan berfoya-foya, tapi hidup itu harus berjuang, berproses, dan mensyukuri apa yang ada, kerena roda kehidupan selalu berputar, mungkin hari ini aku dengan mudahnya mendapatkan ini dan itu, namun esok belum tentu, sehingga kesederhaaan adalah sebuah pilihan bagaimana menghargai hidup.

Dari kisah kita aku sepenuhnya sadar, aku harus berjuang mempertahankan pilihanku, namun aku semakin percaya Qoda' dan Qodar itu ada, percuma aku berjuang keras mempertahankan, ketika Allah tidak merestui hubungan ini,maka kita akan berpisah, dan seberat apapun masalah yang kita hadapi jika namamu yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku, maka kita akan tetap bersama. Saat ini hanya pada-Nya aku memintamu, kamu sudah menjadi bagian dalam doa-doaku, dan kamu yang selalu aku semogakan. terakhir untukmu lagi dan lagi percayalah karena aku telah memilih mu.

No comments:
Write comments

Chanel YouTube

Follow Us